Pakan ternak sapi atau lembu dari azolla microphylla. Tanaman air yang
mudah diperbanyak di kolam tanah atau kolam terpal dengan pertumbuhan
35% setiap hari. Azolla microphylla memiliki kandungan gizi yang sangat
bagus untuk pertumbuhan ternak seperti sapi/lembu. Azolla sangat kaya
akan protein, asam amino esensial, vitamin (vitamin A, vitamin B12 dan Beta- Carotene),
mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, zat besi, dan magnesium.
Berdasarkan berat keringnya, mengandung 25 – 35% protein, 10 – 15%
mineral dan 7 – 10% asam amino, senyawa bioaktif dan biopolymer.
Komposisi nutrisinya membuat Azolla sangat efisien dan efektif sebagai
pakan sapi/lembu. Sapi/lembu dengan mudah dapat mencernanya, karena
kandungan protein yang tinggi dan lignin yang rendah.
pakan sapi-lembu
Azolla Pakan Sapi/Lembu
Dr Kamalasanan Pillai dan rekan-rekannya di Proyek Pengembangan Sumber Daya Alam (NARDEP) di Vivekananda Kendra melakukan uji coba menggunakan Azolla sebagai pengganti pakan untuk hewan sapi, baik sapi pedaging maupun sapi perah (penghasil susu).
Kamalasanana menemukan peningkatan produksi susu ketika Azolla dikombinasikan dengan pakan yang teratur, dan bahwa 15-20 % dari pakan komersial bisa diganti dengan jumlah yang sama Azolla secara berat kering tanpa mempengaruhi produksi susu, terjadi penghematan 20-25 % biaya yang selanjutnya dapat digunakan untuk membeli pakan komersial. Mereka juga menyimpulkan bahwa sapi perah yang diberi kombinasi pakan Azolla mengalami peningkatkan kualitas susu, kesehatan, umur panjang ternak.
Pemanfaatan azolla microphylla sebagai pakan sapi/lembu dapat meningkatkan keuntungan pertenak sapi/lembu karena dapat menekan pembelian pakan sapi/lembu karena azolla dapat dengan mudah diproduksi sendiri di kolam-kolam terpal yang bisa dibuat disekitar peternakan sapi.
Kolam terpal dapat dibuat dengan terlebih dahulu mengisi dasar kolam dengan media tanah campur pupuk kandang sapi/lembu ataupun kambing.dengan ketebalan 10 cm kemudian kolam diisi air dengan ketinggian 10 - 20 cm. Setelah itu bibit azolla dapat ditabur di kolam.
Sapi lagi menikmati azolla sebagai pakan yang lezat
Pakan Sapi/Lembu
Azolla microphylla dapat dipanen setiap hari sebanyak 35% dari luas permukaan azolla yang tumbuh di kolam. Azolla segar ini dapat dibeikan langsung sebagai pakan sapi/lembu.
pakan sapi-lembu
Azolla Pakan Sapi/Lembu
Dr Kamalasanan Pillai dan rekan-rekannya di Proyek Pengembangan Sumber Daya Alam (NARDEP) di Vivekananda Kendra melakukan uji coba menggunakan Azolla sebagai pengganti pakan untuk hewan sapi, baik sapi pedaging maupun sapi perah (penghasil susu).
Kamalasanana menemukan peningkatan produksi susu ketika Azolla dikombinasikan dengan pakan yang teratur, dan bahwa 15-20 % dari pakan komersial bisa diganti dengan jumlah yang sama Azolla secara berat kering tanpa mempengaruhi produksi susu, terjadi penghematan 20-25 % biaya yang selanjutnya dapat digunakan untuk membeli pakan komersial. Mereka juga menyimpulkan bahwa sapi perah yang diberi kombinasi pakan Azolla mengalami peningkatkan kualitas susu, kesehatan, umur panjang ternak.
Pemanfaatan azolla microphylla sebagai pakan sapi/lembu dapat meningkatkan keuntungan pertenak sapi/lembu karena dapat menekan pembelian pakan sapi/lembu karena azolla dapat dengan mudah diproduksi sendiri di kolam-kolam terpal yang bisa dibuat disekitar peternakan sapi.
Kolam terpal dapat dibuat dengan terlebih dahulu mengisi dasar kolam dengan media tanah campur pupuk kandang sapi/lembu ataupun kambing.dengan ketebalan 10 cm kemudian kolam diisi air dengan ketinggian 10 - 20 cm. Setelah itu bibit azolla dapat ditabur di kolam.
Sapi lagi menikmati azolla sebagai pakan yang lezat
Pakan Sapi/Lembu
Azolla microphylla dapat dipanen setiap hari sebanyak 35% dari luas permukaan azolla yang tumbuh di kolam. Azolla segar ini dapat dibeikan langsung sebagai pakan sapi/lembu.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas: Pteridopsida
Ordo: Salviniales
Famili: Azollaceae
Genus: Azolla
Spesies: Azolla pinnata R. Br.
Kelas: Pteridopsida
Ordo: Salviniales
Famili: Azollaceae
Genus: Azolla
Spesies: Azolla pinnata R. Br.
Di kawasan Timur, Selatan dan Tenggara Asia
termasuk Indonesia di mana banyak diusahakan padi sawah, salah satu
masalah yang dihadapi adalah kesuburan lahan yang berkelanjutan. Hal ini
sangat penting karena saat sekarang yang dipacu adalh produksi yang
semakin tinggi dari satu jenis tanaman yaitu padi sawah, dengan target
kenaikan produksi untuk setiap tahun. Justru pada lahan sawah di kawasan
tersebut, bahan organik tanah dan tingkat nitrogen acapkali terbatas.
Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan sumber nitrogen alternatif sebagai
suplemen pupuk kimia. Sumber nitrogen alternatif ini adalah pupuk hijau.
Salah satu sumber N alternatif yang cocok untuk padi sawah adalah
Azolla.
Azolla adalah paku air mini
ukuran 3-4 cm yang bersimbiosis dengan Cyanobacteria pemfiksasi N2.
Simbiosis ini menyebabkan azolla mempunyai kualitas nutrisi yang baik.
Azolla sudah berabad-abad digunakan di Cina dan Vietnam sebagai sumber N
bagi padi sawah. Azolla tumbuh secara alami di Asia, Amerika, dan
Eropa.Azolla
mempunyai beberapa spesies, antara lain Azolla caroliniana, Azolla
filiculoides, Azolla mexicana, Azolla microphylla, Azolla nilotica,
Azolla pinnata var. pinnata, Azolla pinnata var. imbricata, Azolla
rubra.
Suatu penelitian internasional di mana Indonesia
(Batan) ikut terlibat yang diseponsori oleh Badan Tenaga Atom
Internasional (IAEA-Wina) menggunakan 15N menunjukkan bahwa Azolla yang
bersimbiosis dengan Anabaena azollae dapat memfiksasi N2-udara dari 70 –
90%. N2-fiksasi yang terakumulasi ini yang dapat digunakan sebagai
sumber N bagi padi sawah. Kandungan unsur hara dalam Azolla Unsur Jumlah N 1.96-5.30 (%), P 0.16-1.59 (%), K 0.31-5.97 (%), Ca
0.45-1.70 (%),Mg 0.22-0.66 (%),S 0.22-0.73 (%), Si 0.16-3.35 (%),Na
0.16-1.31 (%),Cl 0.62-0.90 (%),Al 0.04-0.59 (%),Fe 0.04-0.59 (%),Mn 66 -
2944 (ppm),Co 0.264 (ppm),Zn 26 - 989 (ppm).
Dari
beberapa penelitian diperoleh bahwa laju pertum-buhan Azolla adalah
0,355 – 0,390 gram per hari (di laboratorium) dan 0,144 – 0,860 gram per
hari (di lapang). Pada umumnya biomassa Azolla maksimum tercapai
setelah 14 –28 hari setelah inokulasi. Dari hasil penelitian Batan
diketahui bahwa dengan menginoku-lasikan 200 g Azolla segar per m2 maka
setelah 3 minggu, Azolla tersebut akan menutupi seluruh permukaan lahan
tempat Azolla tersebut ditumbuhkan.
Dalam keadaan ini dapat dihasilkan 30 – 45 kg N/ha berarti sama dengan 100 kg urea. Ditemukan juga bahwa Azolla tumbuh kembang lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.
Dalam keadaan ini dapat dihasilkan 30 – 45 kg N/ha berarti sama dengan 100 kg urea. Ditemukan juga bahwa Azolla tumbuh kembang lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.
Kegunaan :
~Sumber N dapat mengganti pupuk urea sampai 100 kg
~Pakan ternak/hijauan, pakan ikan, terutama ayam dan itik
~Menekan pertumbuhan gulma
~Tanaman hias
~Kontrol terhadap perkembangan nyamuk
Hasil penelitian di Batan
~Sumber N dapat mengganti pupuk urea sampai 100 kg
~Pakan ternak/hijauan, pakan ikan, terutama ayam dan itik
~Menekan pertumbuhan gulma
~Tanaman hias
~Kontrol terhadap perkembangan nyamuk
Hasil penelitian di Batan
Lapisan
Azolla di atas permukaan lahan sawah dapat menghemat penggunaan urea
sebesar 50 kg urea/ha, kadangkala bila musim sangat baik Azolla dapat
menghemat sampai dengan 100 kg urea/ha.
Aplikasi Azolla untuk menghemat penggunaan pupuk buatan.
Lokasi : Pusakanegara (Pantura) Perlakuan Produksi padi sawah (ton ha-1).
Lokasi : Pusakanegara (Pantura) Perlakuan Produksi padi sawah (ton ha-1).
1. Lapisan Azolla + 50 kg urea 5
2. Lapisan Azolla + 100 kg urea 6
3. Lapisan Azolla + 150 kg urea 6,5
4. Tanpa lapisan Azolla + 150 kg urea 6
Kesimpulan: Optimal pada perlakuan No.2, menghemat 50 kg urea per ha.
Cara perbanyakan Azolla
1. Buatlah stok Azolla dekat rumah dengan bak plastik atau di kolam yang tidak ada ikannya.
2. Semprot
stok setiap 3 bulan sekali dengan pupuk P ( 1 sendok makan SP-36 per l
air). Sebaiknya Sp-36 digerus halus agar mudah larut dalam air. Stok ini
digunakan untuk bibit yang akan ditanam di lapang.
3. Di lapang petak sawah dibatasi dengan bambu seluas 1m2.
Dengan mengaplikasikasikan Azolla 200 g/m2 :
I. Sampai dengan hari ke-5, Azolla akan berkembang, sehingga permukaan lahan tertutup penuh
I. Sampai dengan hari ke-5, Azolla akan berkembang, sehingga permukaan lahan tertutup penuh
II. Hari ke-10, menjadi 2 kali lipat
III. Hari ke-15, menjadi 4 kali lipat
IV. Hari ke-20, menjadi 8 kali lipat
III. Hari ke-15, menjadi 4 kali lipat
IV. Hari ke-20, menjadi 8 kali lipat
Cara Menggunakan Azolla
1. Tebar Azolla bersamaan atau 1 minggu sebelum padi di bibit
2. Setelah lapangan penuh dengan Azolla, lahan dibajak agar Azolla terbenam
3. Selanjutnya dilakukan penaman padi dan Azolla yang tidak terbenam dibiarkan tumbuh.
PEMANFAATAN AZZOLA YANG LAIN :
Untuk media tanam
Penggunaan
azolla sebagai pupuk, selain dalam bentuk segar, bisa juga dalam bentuk
kering dan kompos. Dalam bentuk kompos ini, Azolla juga baik untuk
media tanam aneka jenis tanaman hias mulai dari bonsai, suplir, kaktus
sampai mawar. Untuk media tanaman hias, selain digunakan secara
langsung, kompos Azolla ini juga bisa dengan pasir dan tanah kebun
dengan perbandingan 3 : 1 : 1.
Untuk membuat kompos Azolla, caranya cukup mudah. Buat saja lubang ukuran (P x L x D) 3 x 2 x 2 meter. Kemudian Azolla segar dimasukkan ke dalam lubang. Seminggu kemudian Azolla dibongkar. Untuk mengurangi kadar air menjadi 15 per-sen, Azolla yang sudah terfermentasi tersebut lantas dijemur. Setelah agak kering, baru dikemas dalam kantong plastik atau langsung digunakan sebagai media tanam.
Untuk membuat kompos Azolla, caranya cukup mudah. Buat saja lubang ukuran (P x L x D) 3 x 2 x 2 meter. Kemudian Azolla segar dimasukkan ke dalam lubang. Seminggu kemudian Azolla dibongkar. Untuk mengurangi kadar air menjadi 15 per-sen, Azolla yang sudah terfermentasi tersebut lantas dijemur. Setelah agak kering, baru dikemas dalam kantong plastik atau langsung digunakan sebagai media tanam.
Pakan ternak dan ikan
Selain
untuk pupuk dan media tanam, Azolla juga bisa dimanfaatkan untuk pakan
ternak, khususnya itik dan beragam jenis ikan omnivora dan herbivora.
Sebagai pakan ternak, kan-dungan gizi Azolla cukup menjanjikan.
Kandungan protein misalnya, mencapai 31,25 persen, lemak 7,5 persen,
karbo-hidrat 6,5 persen, gula terlarut 3,5 persen dan serat kasar 13
persen.
Bila digunakan untuk pakan itik, penggunaan Azolla segar yang masih muda (umur 2 - 3 minggu) dicampur dengan ransum pakan itik. Berdasarkan hasil penelitian, campuran Azolla 15 persen ke dalam ransum ini, terbukti tidak berpengaruh buruk pada itik. Maksudnya, itik tetap menyantap pakan campuran Azolla ini dengan lahapnya. Produksi telur, berat telur dan konversi pakan juga tetap normal. Ini berarti penggunaan Azolla bisa menekan 15 persen biaya pembelian pakan itik. Tentu saja hal ini cukup me-nguntungkan peternak karena bisa mengurangi biaya pembelian pakan itik.
Bila digunakan untuk pakan itik, penggunaan Azolla segar yang masih muda (umur 2 - 3 minggu) dicampur dengan ransum pakan itik. Berdasarkan hasil penelitian, campuran Azolla 15 persen ke dalam ransum ini, terbukti tidak berpengaruh buruk pada itik. Maksudnya, itik tetap menyantap pakan campuran Azolla ini dengan lahapnya. Produksi telur, berat telur dan konversi pakan juga tetap normal. Ini berarti penggunaan Azolla bisa menekan 15 persen biaya pembelian pakan itik. Tentu saja hal ini cukup me-nguntungkan peternak karena bisa mengurangi biaya pembelian pakan itik.
Sama
seperti untuk itik, bila akan dimanfaatkan untuk pakan ikan, Azolla
bisa diberikan secara langsung dalam keadaan segar. Boleh juga dengan
mengolahnya terlebih dulu menjadi tepung. Tepung Azolla ini, selanjutnya
digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat pakan buatan (pelet)
untuk ikan.Berdasarkan kaji terap di lapangan, dalam keadaan segar
Azolla bisa diberikan untuk pakan ikan gurami, tawes, nila dan karper.
Dengan pemberian pakan berupa Azolla, terbukti ikan tetap bisa tumbuh
pesat. Tak kalah dengan ikan lainnya yang diberi pakan buatan berupa
pelet. Di saat harga pupuk, pakan ternak dan ikan mahal seperti
belakangan ini, tak ada salahnya bila Azolla ini menjadi salah satu
alternatif pilihan yang secara finansial cukup menguntungkan. Baik
digunakan sendiri secara langsung atau untuk dibisniskan.
Azola
juga bisa digunakan untuk campuran konsentrat sapi. Caranya azola
dikeringkan dahulu, kemudian digiling dan dicapurkan kekonsentrat.