Rabu, 02 April 2014

MANFAAT TANAMAN AZOLLA

 Pakan ternak sapi atau lembu dari azolla microphylla. Tanaman air yang mudah diperbanyak di kolam tanah atau kolam terpal dengan pertumbuhan 35% setiap hari. Azolla microphylla memiliki kandungan gizi yang sangat bagus untuk pertumbuhan ternak seperti sapi/lembu. Azolla sangat kaya akan protein, asam amino esensial, vitamin (vitamin A, vitamin B12 dan Beta- Carotene), mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, zat besi, dan magnesium. Berdasarkan berat keringnya, mengandung 25 – 35% protein, 10 – 15% mineral dan 7 – 10% asam amino, senyawa bioaktif dan biopolymer. Komposisi nutrisinya membuat Azolla sangat efisien dan efektif sebagai pakan sapi/lembu. Sapi/lembu dengan mudah dapat mencernanya, karena kandungan protein yang tinggi dan lignin yang rendah.
pakan sapi-lembu
Azolla Pakan Sapi/Lembu


Dr Kamalasanan Pillai dan rekan-rekannya di Proyek Pengembangan Sumber Daya Alam (NARDEP) di Vivekananda Kendra melakukan uji coba menggunakan Azolla sebagai pengganti pakan untuk hewan sapi, baik sapi pedaging maupun sapi perah (penghasil susu).

Kamalasanana menemukan peningkatan produksi susu ketika Azolla dikombinasikan dengan pakan yang teratur, dan bahwa 15-20 % dari pakan komersial bisa diganti dengan jumlah yang sama Azolla secara berat kering tanpa mempengaruhi produksi susu, terjadi penghematan 20-25 % biaya yang selanjutnya dapat digunakan untuk membeli pakan komersial. Mereka juga menyimpulkan bahwa sapi perah yang diberi kombinasi pakan Azolla mengalami peningkatkan kualitas susu, kesehatan, umur panjang ternak.

Pemanfaatan azolla microphylla sebagai pakan sapi/lembu dapat meningkatkan keuntungan pertenak sapi/lembu karena dapat menekan pembelian pakan sapi/lembu karena azolla dapat dengan mudah diproduksi sendiri di kolam-kolam terpal yang bisa dibuat disekitar peternakan sapi.
Kolam terpal dapat dibuat dengan terlebih dahulu mengisi dasar kolam dengan media tanah campur pupuk kandang sapi/lembu ataupun kambing.dengan ketebalan 10 cm kemudian kolam diisi air dengan ketinggian 10 - 20 cm. Setelah itu bibit azolla dapat ditabur di kolam.

Sapi lagi menikmati azolla sebagai pakan yang lezat
Pakan Sapi/Lembu
Azolla microphylla dapat dipanen setiap hari sebanyak 35% dari luas permukaan azolla yang tumbuh di kolam. Azolla segar ini dapat dibeikan langsung sebagai pakan sapi/lembu.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas: Pteridopsida 
Ordo: Salviniales
Famili: 
Azollaceae 
Genus: 
Azolla
Spesies: Azolla pinnata R. Br.

Di kawasan Timur, Selatan dan Tenggara Asia termasuk Indonesia di mana banyak diusahakan padi sawah, salah satu masalah yang dihadapi adalah kesuburan lahan yang berkelanjutan. Hal ini sangat penting karena saat sekarang yang dipacu adalh produksi yang semakin tinggi dari satu jenis tanaman yaitu padi sawah, dengan target kenaikan produksi untuk setiap tahun. Justru pada lahan sawah di kawasan tersebut, bahan organik tanah dan tingkat nitrogen acapkali terbatas. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan sumber nitrogen alternatif sebagai suplemen pupuk kimia. Sumber nitrogen alternatif ini adalah pupuk hijau. Salah satu sumber N alternatif yang cocok untuk padi sawah adalah Azolla.
Azolla adalah paku air mini ukuran 3-4 cm yang bersimbiosis dengan Cyanobacteria pemfiksasi N2. Simbiosis ini menyebabkan azolla mempunyai kualitas nutrisi yang baik. Azolla sudah berabad-abad digunakan di Cina dan Vietnam sebagai sumber N bagi padi sawah. Azolla tumbuh secara alami di Asia, Amerika, dan Eropa.Azolla mempunyai beberapa spesies, antara lain Azolla caroliniana, Azolla filiculoides, Azolla mexicana, Azolla microphylla, Azolla nilotica, Azolla pinnata var. pinnata, Azolla pinnata var. imbricata, Azolla rubra.




Suatu penelitian internasional di mana Indonesia (Batan) ikut terlibat yang diseponsori oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA-Wina) menggunakan 15N menunjukkan bahwa Azolla yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae dapat memfiksasi N2-udara dari 70 – 90%. N2-fiksasi yang terakumulasi ini yang dapat digunakan sebagai sumber N bagi padi sawah. Kandungan unsur hara dalam Azolla Unsur Jumlah N 1.96-5.30 (%), P 0.16-1.59 (%), K 0.31-5.97 (%), Ca 0.45-1.70 (%),Mg 0.22-0.66 (%),S 0.22-0.73 (%), Si 0.16-3.35 (%),Na 0.16-1.31 (%),Cl 0.62-0.90 (%),Al 0.04-0.59 (%),Fe 0.04-0.59 (%),Mn 66 - 2944 (ppm),Co 0.264 (ppm),Zn 26 - 989 (ppm).




Dari beberapa penelitian diperoleh bahwa laju pertum-buhan Azolla adalah 0,355 – 0,390 gram per hari (di laboratorium) dan 0,144 – 0,860 gram per hari (di lapang). Pada umumnya biomassa Azolla maksimum tercapai setelah 14 –28 hari setelah inokulasi. Dari hasil penelitian Batan diketahui bahwa dengan menginoku-lasikan 200 g Azolla segar per m2 maka setelah 3 minggu, Azolla tersebut akan menutupi seluruh permukaan lahan tempat Azolla tersebut ditumbuhkan.
Dalam keadaan ini dapat dihasilkan 30 – 45 kg N/ha berarti sama dengan 100 kg urea. Ditemukan juga bahwa Azolla tumbuh kembang lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.
Kegunaan :
~Sumber N dapat mengganti pupuk urea sampai 100 kg
~Pakan ternak/hijauan, pakan ikan, terutama ayam dan itik
~Menekan pertumbuhan gulma
~Tanaman hias
~Kontrol terhadap perkembangan nyamuk

Hasil penelitian di Batan
Lapisan Azolla di atas permukaan lahan sawah dapat menghemat penggunaan urea sebesar 50 kg urea/ha, kadangkala bila musim sangat baik Azolla dapat menghemat sampai dengan 100 kg urea/ha.
Aplikasi Azolla untuk menghemat penggunaan pupuk buatan.
Lokasi : Pusakanegara (Pantura) Perlakuan Produksi padi sawah (ton ha-1).

1. Lapisan Azolla + 50 kg urea 5
2. Lapisan Azolla + 100 kg urea 6
3. Lapisan Azolla + 150 kg urea 6,5
4. Tanpa lapisan Azolla + 150 kg urea 6
Kesimpulan: Optimal pada perlakuan No.2, menghemat 50 kg urea per ha.

Cara perbanyakan Azolla
1.    Buatlah stok Azolla dekat rumah dengan bak plastik atau di kolam yang tidak ada ikannya.
2.    Semprot stok setiap 3 bulan sekali dengan pupuk P ( 1 sendok makan SP-36 per l air). Sebaiknya Sp-36 digerus halus agar mudah larut dalam air. Stok ini digunakan untuk bibit yang akan ditanam di lapang.
3.    Di lapang petak sawah dibatasi dengan bambu seluas 1m2.

Dengan mengaplikasikasikan Azolla 200 g/m2 :
I. Sampai dengan hari ke-5, Azolla akan berkembang, sehingga permukaan lahan tertutup penuh
II. Hari ke-10, menjadi 2 kali lipat
III. Hari ke-15, menjadi 4 kali lipat
IV. Hari ke-20, menjadi 8 kali lipat

Cara Menggunakan Azolla
1. Tebar Azolla bersamaan atau 1 minggu sebelum padi di bibit
2. Setelah lapangan penuh dengan Azolla, lahan dibajak agar Azolla terbenam
3. Selanjutnya dilakukan penaman padi dan Azolla yang tidak terbenam dibiarkan tumbuh.

PEMANFAATAN AZZOLA YANG LAIN :
Untuk media tanam
Penggunaan azolla sebagai pupuk, selain dalam bentuk segar, bisa juga dalam bentuk kering dan kompos. Dalam bentuk kompos ini, Azolla juga baik untuk media tanam aneka jenis tanaman hias mulai dari bonsai, suplir, kaktus sampai mawar. Untuk media tanaman hias, selain digunakan secara langsung, kompos Azolla ini juga bisa dengan pasir dan tanah kebun dengan perbandingan 3 : 1 : 1.
Untuk membuat kompos Azolla, caranya cukup mudah. Buat saja lubang ukuran (P x L x D) 3 x 2 x 2 meter. Kemudian Azolla segar dimasukkan ke dalam lubang. Seminggu kemudian Azolla dibongkar. Untuk mengurangi kadar air menjadi 15 per-sen, Azolla yang sudah terfermentasi tersebut lantas dijemur. Setelah agak kering, baru dikemas dalam kantong plastik atau langsung digunakan sebagai media tanam.

Pakan ternak dan ikan
Selain untuk pupuk dan media tanam, Azolla juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, khususnya itik dan beragam jenis ikan omnivora dan herbivora. Sebagai pakan ternak, kan-dungan gizi Azolla cukup menjanjikan. Kandungan protein misalnya, mencapai 31,25 persen, lemak 7,5 persen, karbo-hidrat 6,5 persen, gula terlarut 3,5 persen dan serat kasar 13 persen.
Bila digunakan untuk pakan itik, penggunaan Azolla segar yang masih muda (umur 2 - 3 minggu) dicampur dengan ransum pakan itik. Berdasarkan hasil penelitian, campuran Azolla 15 persen ke dalam ransum ini, terbukti tidak berpengaruh buruk pada itik. Maksudnya, itik tetap menyantap pakan campuran Azolla ini dengan lahapnya. Produksi telur, berat telur dan konversi pakan juga tetap normal. Ini berarti penggunaan Azolla bisa menekan 15 persen biaya pembelian pakan itik. Tentu saja hal ini cukup me-nguntungkan peternak karena bisa mengurangi biaya pembelian pakan itik.
Sama seperti untuk itik, bila akan dimanfaatkan untuk pakan ikan, Azolla bisa diberikan secara langsung dalam keadaan segar. Boleh juga dengan mengolahnya terlebih dulu menjadi tepung. Tepung Azolla ini, selanjutnya digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat pakan buatan (pelet) untuk ikan.Berdasarkan kaji terap di lapangan, dalam keadaan segar Azolla bisa diberikan untuk pakan ikan gurami, tawes, nila dan karper. Dengan pemberian pakan berupa Azolla, terbukti ikan tetap bisa tumbuh pesat. Tak kalah dengan ikan lainnya yang diberi pakan buatan berupa pelet. Di saat harga pupuk, pakan ternak dan ikan mahal seperti belakangan ini, tak ada salahnya bila Azolla ini menjadi salah satu alternatif pilihan yang secara finansial cukup menguntungkan. Baik digunakan sendiri secara langsung atau untuk dibisniskan.
Azola juga bisa digunakan untuk campuran konsentrat sapi. Caranya azola dikeringkan dahulu, kemudian digiling dan dicapurkan kekonsentrat.

Cara Perkembangbiakan Azolla pinnata

Perbanyakkan Azolla
Azolla pinnata dapat berkembangbiak dengan 2 cara, yaitu secara vegetatif
dan generatif (fragmentasi). Perbanyakan vegetatif terjadi dengan cara pemisahan
cabang samping dari cabang utama, yang dapat membentuk tumbuhan baru.
Waktu penggandaan biomassa Azolla pinnata terjadi sekitar 3-5 hari.
Pertumbuhan cabang samping sampai menjadi Azolla pinnata memerlukan waktu
10-15 hari. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian, Jurusan
Mikrobiologi UGM Yogjakarta menunjukkan bahwa bibit Azolla pinnata
sebanyak 0,5 ton disebarkan dalam hamparan seluas 1 hektar tanah sawah, dalam
tempo 2 hari berkembang menjadi 20 ton/ha. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
waktu 2 minggu, Azolla pinnata telah berlipat menjadi 40 kali bibit awal yang
ditebarkan.
Pada tumbuhan yang sudah tua Azolla sp dapat membentuk sporacarp
(seperti kapsul), yang terletak dibawah daun. Pada umumnya terdapat sepasang
sporacarp yaitu mikrosporocarp dan megasporocrap. Microsporocrap berisi 7-
100 microsporangium dan tiap microsporocrap, yang berisi microspora.
Megasporocrap hanya membentuk satu megasporocrap, yang berisi megaspora.
Megaspora dan microspora berkecambah membentuk microgametofit (gametofitjantan) dan megagametofit (gametofit betina). Kemudian, gametofit jantan
berkembang menjadi sel sperma yang dapat membuahi sel telur gametofit betina.
Sel-sel hasil peleburan gametofit jantan dan gametofit betina tumbuh menjadi
sporofit, yang berkembang menjadi tumbuhan Azolla pinnata diploid proses
terjadi pertumbuhan ini di dalam air (Gambar 2.2) (Djojosuwito, 2000).




Pemesanan bibit Azolla Microphylla  hubungi:
Hp:  081578764879
BB :73DE1FFB

Manfaat Tanaman Azolla


Azolla Di Budidayakan Di Vietnam
Meski sudah diperkenalkan dan dipopulerkan sejak awal tahun 1990-an, ternyata belum banyak petani yang memanfaatkan tanaman azolla (Azolla pinnata) untuk usaha pertanian dan perikanan. Padahal manfaat tanaman air yang satu cukup banyak. Selain bisa untuk pupuk dan media tanaman hias, azolla juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan ikan. 
Azolla filiculoides yang banyak ditemui di Temanggung

Jual Beli Azolla di Vietnam

Di sekitar Temanggung, azolla yang kadang disebut dengan “ganggeng”, "mata lele", "mata air" sangat mudah ditemukan disawah pada saat bulan pertama penanaman padi. Bahkan di Vietnam dan India Azolla ini memang sengaja dikembangbiakan dan dibudidayakan untuk kemudian diperjualbelikan karena bisa dipakai untuk menjadi pupuk tanaman dan pakan ternak. Karena itu sangatlah sayang apabila Potensi azolla yang ada di temanggung ini tidak digunakan secara Maksimal.

Azolla Kesenangan Nila Di Mina Padi Kolam Dalam
             
Azolla adalah paku air mini ukuran 3-4 cm yang bersimbiosis dengan Cyanobacteria pemfiksasi N2. Simbiosis ini menyebabkan azolla mempunyai kualitas nutrisi yang baik. Azolla sudah berabad-abad digunakan di Cina dan Vietnam sebagai sumber N bagi padi sawah. Azolla tumbuh secara alami di Asia, Amerika, dan Eropa.

Azolla mempunyai beberapa spesies, antara lain : Azolla caroliniana, Azolla filiculoides, Azolla mexicana, Azolla microphylla, Azolla nilotica, Azolla pinnata var. pinnata, Azolla pinnata var. imbricata, Azolla rubra.

Azolla biasa dan sering dijumpai terapung di perairan sawah dan kolam ikan. Karena dianggap gulma, para petani lantas menyingkirkannya. Ditumpuk dan dibuang begitu saja. Padahal, bila dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman padi di sawah, azolla ini bisa menekan penggunaan pupuk urea sampai 65 Kg/ha.
Dari beberapa penelitian diperoleh bahwa laju pertum-buhan Azolla adalah 0,355 – 0,390 gram per hari (di laboratorium) dan 0,144 – 0,860 gram per hari (di lapangan). Pada umumnya biomassa Azolla maksimum tercapai setelah 14 –28 hari setelah inokulasi. Dari hasil penelitian Batan diketahui bahwa dengan menginokulasikan 200 g Azolla segar per m2 maka setelah 3 minggu, Azolla tersebut akan menutupi seluruh permukaan lahan tempat Azolla tersebut ditumbuhkan. Dalam keadaan ini dapat dihasilkan 30 – 45 kg N/ha berarti sama dengan 100 kg urea. Ditemukan juga bahwa Azolla tumbuh kembang lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.


Beberapa kegunaan Azolla untuk sektor pertanian dan perikanan antara lain :
Ø  Sumber N dapat mengganti pupuk urea sampai 100 kg
Ø  Pakan ternak/hijauan, terutama ayam dan itik
Ø  Pakan ikan
Ø  Menekan pertumbuhan gulma
Ø  Tanaman hias
Ø  Kontrol terhadap perkembangan nyamuk
Azolla Banyak Disawah Temanggung

A.   Pengganti Urea
Pemanfaatan azolla sebagai pupuk ini memang memungkinkan. Pasalnya, bila dihitung dari berat keringnya dalam bentuk kompos (azolla kering) mengandung unsur :
Ø  Nitrogen (N) 3 - 5 %
Ø  Phosphor (P) 0,5 - 0,9 %
Ø  Kalium (K) 2 - 4,5 %
Hara mikronya berupa
ü  Calsium (Ca) 0,4 - 1 %
                               ü  Magnesium (Mg) 0,5 - 0,6 %
                               ü  Ferum (Fe) 0,06 - 0,26 %
                               ü  Mangaan (Mn) 0,11 - 0,16 %
Dalam sumber lain disebutkan beberapa unsur yang ada di azolla adalah sebagai berikut :
No
Unsur Hara dalam Azolla
% / ppm
1
N
1.96-5.30 (%)
2
P
0.16-1.59      (%)
 3
                  K
0.31-5.97 (%)
4
Ca
0.45-1.70 (%)
5
Mg
0.22-0.66 (%)
6
S
0.22-0.73 (%)
7
Si
0.16-3.35 (%)
8
Na
0.16-1.31 (%)
9
Cl
0.62-0.90 (%)
10
Al
0.04-0.59 (%)
11
Fe
0.04-0.59 (%)
12
Mn
66 - 2944 (ppm)
13
Co
0.264 (ppm)
14
Zn
26 - 989 (ppm)




Berdasarkan komposisi kimia tersebut, azolla bisa digunakan sebagai pupuk untuk mempertahankan kesuburan tanah. Setiap hektar areal memerlukan azolla sejumlah 20 ton dalam bentuk segar, atau 6-7 ton berupa kompos (kadar air 15 persen) atau sekitar 1 ton dalam keadaan kering. Bila azolla diberikan secara rutin setiap musim tanam, maka suatu saat tanah itu tidak memerlukan pupuk buatan lagi.
Hal itu dimungkinkan, karena pada penebaran pertama 1/4 bagian unsur yang dikandung azolla langsung dimanfaatkan oleh tanah. Seperempat bagian ini, setara dengan 65 Kg pupuk Urea. Pada musim tanam ke-2 dan ke-3, azolla mensubstitusikan 1/4 - 1/3 dosis pemupukan.
Suatu penelitian menunjukkan bahwa Azolla yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae dapat memfiksasi N2-udara dari 70 – 90%. N2-fiksasi yang
terakumulasi ini yang dapat digunakan sebagai sumber N bagi padi sawah.
Dibanding pupuk buatan, azolla memang lebih ramah lingkungan. Cara kerjanya juga istimewa, karena azolla mampu mengikat Nitrogen langsung dari udara.
Penggunaan sebagai pupuk, selain dalam bentuk segar, bisa juga dalam bentuk kering dan kompos. Dalam bentuk kompos ini, azolla juga baik untuk media tanam aneka jenis tanaman hias mulai dari bonsai, suplir, kaktus sampai mawar. Untuk media tanaman hias
. Selain digunakan secara langsung,  azolla ini juga bisa dijadikan kompos dengan cara dicampur pasir dan tanah kebun dengan perbandingan 3 : 1 : 1.
Untuk membuat kompos azolla, caranya cukup mudah. Buat saja lubang ukuran (Panjang x Lebar x Dalam = 3 x 2 x 2 meter). Kemudian azolla segar dimasukkan ke dalam lubang. Seminggu kemudian azolla dibongkar. Untuk mengurangi kadar air menjadi 15 persen, azolla yang sudah terfermentasi tersebut lantas dijemur. Setelah agak kering, baru dikemas dalam kantong plastik atau langsung digunakan sebagai media tanam.
B.           Azolla untuk Pakan Ternak dan Ikan
Azolla Dimakan Ayam

Selain untuk pupuk dan media tanam, azolla juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, khususnya itik dan beragam jenis ikan omnivora dan herbivora. Sebagai pakan ternak, kandungan gizi azolla cukup menjanjikan. Kandungan protein misalnya, mencapai 31,25 persen, lemak 7,5 persen, karbohidrat 6,5 persen, gula terlarut 3,5 56persen dan serat kasar 13 persen.

Bila digunakan untuk pakan itik, penggunaan azolla segar yang masih muda (umur 2 - 3 minggu) dicampur dengan ransum pakan itik. Berdasarkan hasil penelitian, campuran azolla 15 persen ke dalam ransum ini, terbukti tidak berpengaruh buruk pada itik. Maksudnya, itik tetap menyantap pakan campuran azolla ini dengan lahapnya. Produksi telur, berat telur dan konversi pakan juga tetap normal. Ini bearti penggunaan azolla bisa menekan 15 persen biaya pembelian pakan itik. Tentu saja hal ini cukup menguntungkan peternak karena bisa mengurangi biaya pembelian pakan itik.
Azolla Setelah Dikeringkan dicampur Untuk Pakan Ikan

Sama seperti untuk itik, bila akan dimanfaatkan untuk pakan ikan, azolla bisa diberikan secara langsung dalam keadaan segar. Boleh juga dengan mengolahnya terlebih dulu menjadi tepung. Tepung azolla ini, selanjutnya digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat pakan buatan (pelet) untuk ikan.

Berdasarkan pengalaman di lapangan, dalam keadaan segar azolla bisa diberikan untuk pakan ikan gurami, tawes, nila dan karper. Dengan pemberian pakan berupa azolla, terbukti ikan tetap bisa tumbuh pesat. Tak kalah dengan ikan lainnya yang diberi pakan buatan berupa pelet.Di saat harga pupuk, pakan ternak dan ikan mahal seperti belakangan ini, tak ada salahnya bila azolla ini menjadi salah satu alternatif pilihan yang secara finansial cukup menguntungkan. Baik digunakan sendiri secara langsung atau untuk dibisniskan.